topbella

Rabu, 02 Juli 2014

Cita rasa Cinta (karena cinta memiliki banyak rasa)

BAB I


Aku hanya duduk sendiri di balkon apartemenku,menatap langit malam yang cerah penuh bintang sambil menikmati secangkir kopi. Menikmati kesendirianku.
Kopi… aku menyukai minuman ini.dulu aku tidak menyukai minuman ini karena rasanya yang pahit.aku tersenyum melihat kopiku yang mengepulkan asap,kuhirup perlahan menikmati aromanya.membayangkan kebersamaan kita dulu.
***
            “seperti biasa,aku memesan kopi dan biskuit”
Kau selalu mengatakan hal itu setiap kita ke café.
            “apa istimewanya minuman pahit itu?”
            “justru dia istimewa karena memiliki rasa pahit” kau menjawab sambil tersenyum.dan bagiku senyummu adalah yang teristimewa.
Kau menjelaskan rasa kopi yang bagimu terasa magic.
            “kopi istimewa karena dia memiliki rasa pahit.sepertihalnya dalam kehidupan ini,jika hanya memiliki rasa manis maka akan sangat membosankan”
Aku hanya mengernyitkan kening menunggumu berbicara lagi.
            “membosankan yang aku maksud adalah,kita tidak akan tumbuh dewasa kalau hanya menikmati manisnya  hidup. Kedewasaan akan tumbuh dari pengalaman-pengalaman dan kegagalan yang kita rasakan. Pengalaman-pengalaman itu secara tidak sengaja akan mengajarimu mengenai realita kehidupan. Kita harus pintar melihat situasi,dengan begitu kita bisa menempatkan diri kita diberbagai kalangan.karena aku ingin diterima dikalangan manapun”
Aku tersenyum mendengarkanmu berbicara,aku kagum padamu.
            “ini yang kusukai darimu,kau selalu berfikiran realistis dan tidak melihat dari satu sudut saja melainkan dari berbagai sudut. Mungkin ini yang membuat kita bertahan sampai sejauh ini. Aku sempat memikirkan dunia yang ideal,dimana terdapat cinta dan kebahagiaan dimana-mana”
Kau hanya tersenyum mendengar celotehku mengenai dunia ideal. Delapan tahun kita bersahabat dan saling mengenal.aku mengenalmu sebagai sosok yang realistis,sedangkan aku hanyalah seseorang yang mendambakan dunia penuh cinta. Tapi kita saling menikmati perbedaan antara kita. Aku merasa nyaman berada disampingmu tapi lama-lama rasa itu berubah menjadi cinta,aku sadar akan diriku yang kau anggap sebagai adik.perhatian-perhatianmu hanyalah sebatas rasa sayang terhadap seorang adik.denganmu aku merasakan cinta platonis. Aku hanya bisa memendam rasa cinta ini tanpa menginformasikan kepada orang lain,siapapun itu.tapi dengan begini justru aku menikmati rasa cinta ini.
***
Lusa adalah hari kebahagiaanmu,kau menemukan seseorang yang akan mendampingimu selamanya. Meski sedikit teriris tapi aku harus sadar akan posisiku,aku hanya seorang teman tidak lebih.
Kukenakan pakaian terbaikku untuk menyambut hari pernikahanmu. Kau terlihat bahagia menatap wanita anggun disebelahmu,senyum itu berbeda dengan senyum yang biasa kau perlihatkan padaku,senyummu padanya lebih tulus dan penuh cinta.sempat terfikir olehku “seandainya yang duduk bersamamu saat ini adalah aku,maka aku akan menjadi orang paling bahagia di bumi ini”.
            “selamat ya kak Petra”kau menyambut uluran tanganku
            “terimakasih Dona”

“semoga bahagia”batinku

0 komentar:

Posting Komentar